Master Sasikirana adalah seorang generasi milenial yang dilahirkan di Jakarta pada tanggal 1 November.  Saat ini berdomisili di Jakarta Selatan, bekerja untuk lebih banyak terhubung dengan orang-orang dari berbagai latar belakang dalam rangka membangun visi misi meningkatkan Kesadaran Berenergi di masyarakat agar lebih banyak jiwa-jiwa yang terselamatkan di tahun 2024-2025 nanti. Karena pada tahun tersebut akan terjadi masa transisi sebelum masuk ke zaman baru dimana pada masa transisi tersebut akan terjadi seleksi Alam. Orang-orang yang memiliki energi yang selaras dengan energi Tuhan-lah yang akan selamat.

Sosoknya yang selalu ceria, rapi, penuh percaya diri dan terkesan maskulin dengan almarhum Ayah berasal dari Tanah Sunda (Trah Kerajaan Sunda, Prabu Siliwangi) dan almarhum Ibu berasal dari Tanah Jawa (Trah Kerajaan Mataram) serta memiliki DNA dan darah keturunan dari orang-orang waskita di masa lampau dari leluhur Nusantara jalur kedua orang tuanya.

Sejak usia dini telah menunjukkan bakat dan ketertarikan terhadap bidang spiritual dan supranatural.  Berbagai kesulitan hidup, tantangan hidup sejak kecil,  dan tempaan alam keras lainnya serta bimbingan dari para Leluhurnya telah membentuk  kepribadiannya menjadi kuat dan mandiri. Saat ini ia selalu ingin berbagi dan membantu orang lain lewat jalur Energi Spiritual secara universal dan inklusif. Saat ini juga telah menjadi pembimbing spiritual di 3 jenis Pelatihan Spiritual yakni : GLOWSPRYNG (Glorious Spiritual Coaching) dan SAFETY SOUL.

Perjalanan spiritual Master Sasikirana di kehidupan kali ini dimulai ketika ia sering berjalan sendirian menuju sekolahnya di SMP. Ia selalu berjalan kaki menuju ke sekolahnya pagi-pagi. Seringkali ketika dalam perjalanan ke sekolahnya itu, ia merasakan Emosi Spiritual berupa rasa rindu yang mendalam kepada Tuhan Yang Maha Kuasa hingga meneteskan airmata secara tiba-tiba karena rasa rindu kepada Tuhan. Lalu dia mulai mencari jawaban dari mana perasaan itu datang lewat belajar berbagai macam sumber-sumber pustaka kesufian (tasawuf) yang ia dapatkan di perpustakaan daerah.

Ia juga senang membaca buku-buku dari penulis-penulis terkenal dengan genre spiritual, psikologi, filsafat,  pengembangan diri, parenting dan ilmu kontemporer lainnya sejak masih SMP. Kesenangannya yang tak pernah terlupakan hingga kini adalah momen saat membaca buku-buku di atas pohon kersen (seri) sambil memandang Gunung Gede-Pangrango dari kejauhan.

Dengan membawa sekeranjang buku-buku, bantal yang empuk sebagai alas duduk dan juga cemilan sederhana, ia bisa merasakan sebuah kenikmatan yang tiada tara-menjelajah wawasan lewat buku-buku dengan rasa ingin tahu yang besar. Hal ini membuatnya terbiasa berfikir dengan sudut pandang yang cukup berbeda dibanding anak-anak seusianya.

Dan hingga sekarang pun ia tampaknya memiliki cara berfikir dan sikap yang berbeda dari orang kebanyakan. Sikap yang paling kentara adalah keramahan tanpa memandang kelas sosial seseorang, kemandirian, kharisma, suka ngetes dan iseng (terutama mengetes mental, kejujuran, kedermawanan dan ketulusan orang lain), berani, pekerja keras dan selalu tampak yakin akan apapun yang ia katakan.

Ketika masuk kuliah (lulus SPMB), ia menapaki jalan pendidikan dengan berbagai rintangan di awal semester 1 dan 2. Bahkan di semester ke 2 ia tidak tinggal di kost karena tidak mampu membayar kosan dan akhirnya ia terpaksa membawa dus-dus barangnya secara diam-diam ke tempat salah satu organisasi (sekretariat) yang diikutinya lalu menginap secara berpindah-pindah dari kosan teman yang satu ke kosan teman yang lainnya tanpa memberitahu kondisi yang sebenarnya. Termasuk ia juga ketika itu sering merasakan kelaparan karena tidak mampu membeli makanan.

Pahit getir proses kehidupan mengajaknya untuk berlatih hidup mandiri dengan harus bisa mencari penghasilan sendiri sejak usia 19 tahun sambil harus mempertahankan pendidikan kuliah yang mata kuliahnya dirasakan cukup susah dibandingkan dengan saat di SMA.

Pekerjaan pertama yang ia bisa lakukan adalah menjual donat di bangku kuliah. Ia pernah beberapa lama membawa box-box donat dari suplier pada jam-jam perkuliahannya dan yang membelinya adalah teman-temannya. Namun karena penghasilannya tidak cukup akhirnya ia menjadi guru privat Matematika Fisika Kimia untuk anak-anak SMA di Bandung dengan metode marketing membuat flyer super sederhana dari kertas A4 yang dibagi 4 lalu disebar di pinggir jalan sekolah-sekolah SMA dan dengan cara menempelkan flyer ukuran besar di mading-mading sekolah SMA. Ia juga sempat menjadi guru ngaji privat, yakni mengajarkan cara membaca Al-Quran atau tajwid untuk anak-anaknya beberapa dosen ITB. Ia mengunjungi rumah-rumah dosen tsb untuk mengajar Al-Quran yang rata-rata rumahnya bagus-bagus dan mewah.

Pada masa kuliah semester ke 3, ia langsung tertarik untuk melatih kekuatan tenaga dalamnya di salah satu Perguruan Bela Diri Tenaga Dalam di Bandung yang kebetulan pusat pelatihannya berada di kampus ITB. Ia sempat heran dan berfikir mengapa hanya ia saja di lingkungan perkuliahannya yang tertarik untuk berlatih tenaga dalam dan ternyata memang kecenderungan ini berkaitan dengan kehidupan masa lampau (reinkarnasi) yang tak jauh dari dunia spiritual.

Pada saat kuliah semester ke 5, ia mengikuti kursus Broadcasting and Public Speaking dan setelah 6 bulan belajar, ia terpilih menjadi peserta didik terbaik dan berkesempatan mendapat previlige untuk magang di salah satu radio terkemuka di Bandung untuk menjadi penyiar radio dan reporter. Kegiatan kursus ini dirahasiakan olehnya sampai akhirnya ketahuan oleh teman-temannya dan mereka tak menyangka bahwa selama ini suara yang sering didengarkan di radio oleh salah satu temannya itu adalah suaranya.

Pada akhirnya, sambil kuliah dan hingga lulus kuliah ia bisa bekerja juga sebagai penyiar radio dan pernah juga bekerja sebagai reporter dan ditugaskan ke Jakarta, mewawancarai orang-orang penting di pemerintahan. Ketika itu lebih sering mewawancarai orang-orang KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi).

Saat di kampus, rata-rata temannya mengomentarinya sebagai sosok yang “beraura khas” dan bergesture seolah seperti seorang intelligent. Padahal ia tidak ada sangkut pautya dengan dunia intel. Itu murni hanya pembawaan alamiahnya saja.

Namun ia pernah diolok-olok juga oleh teman-teman prianya di kampus karena sering berpenampilan dengan pakaian yang menurut mereka cukup aneh atau tidak umum yakni sering memakai rok super lebar berwarna warni dan ada yang berbunga-bunga dengan sepatu seperti mau ke pesta. Tapi ia cuek saja karena ketika itu ya itulah seleranya. Dan belakangan diketahui bahwa selera penampilannya ini terpengaruh oleh bawah sadarnya yang pernah menjadi seorang Ibu Suri di kerajaan Joseon, Korea Selatan yang memang memiliki model baju dengan rok yang lebar-lebar. Setelah menyadari bahwa ia diolok-olok itu, perlahan ia mengubah penampilannya.

Ia pun pernah dianggap aneh oleh teman-teman wanita di asrama kampusya karena sering bangun dini hari jam 1 an dan mandi. Setelah itu memakai mukena dan bermunajat, berdoa dan berzikir di hadapan Allah SWT dengan cahaya lilin-lilin yang dinyalakannya. Sampai pernah ada seorang teman wanitanya yang ketakutan karena mengira ada hantu yang sedang mandi. Ternyata kebiasaan ini juga dipengaruhi oleh bawah sadarnya yang beberapa kali di kehidupan masa lampu menjadi sufi (seorang ahli tasawuf).

Di dunia kampus ia merasakan memiliki teman-teman yang lebih baik dibandingkan saat di SMA. Di kampus ITB dengan proporsi kurang lebih 70% laki-laki dan 30% perempuan, ia melihat sendiri ternyata banyak sekali anak-anak yang lebih cerdas dan juga baik. Pada saat kuliah ia lebih banyak berteman dengan teman wanita namun saat lulus kuliah ia lebih sering berinteraksi dengan teman pria ITB. Namun untuk sekarang ini lebih sering berinteraksi secara online dengan klien-klien pria yang merupakan peserta Spiritual Coaching dari Jakarta. Kliennya ini biasanya memanggilnya dengan sebutan “Guru” atau “Master”. Ada juga sebagian yang memanggil “Bu”, “Mba” atau nama saja. Mereka rata-rata berprofesi sebagai pengusaha, profesional atau ASN di Jakarta.

Organisasi di kampus juga lebih beragam, banyak pembelajaran dan pengalaman baru yang ditawarkan serta aneka kegiatannya seru-seru sehingga ia memutuskan saat di awal-awal masuk kuliah untuk mengikuti banyak organisasi seperti BEM ITB, GAMAIS, dsb serta organisasi-organisasi di luar kampus.

Ada satu program yang sangat berkesan dan sangat berpengaruh pada perubahan karakternya menjadi lebih terbuka yang awalnya begitu pendiam dan tertutup yakni saat ia mengikuti Latihan Kepemimpinan yang mana untuk bisa mendaftar program tsb harus memenuhi nilai IPK tertentu. Namun karena waktu itu nilai IPK yang disyaratkan tidak memenuhi karena hanya kurang nol koma sekian maka sebenarnya ia tidak boleh mengikuti program tsb.

Tapi secara intuisi ia yakin bisa mengikuti program tsb akhirnya ia ngotot agak “memaksa” dengan cara negosiasi ke pihak staff ITB berulang kali. Mungkin karena pihak staff ITB itu kasihan atau tidak ingin melihatnya datang terus-terusan lagi, pada akhirnya ia diizinkan untuk mengikuti program tsb dengan perjanjian agar bisa mengikutinya dengan baik.

Program itu diselenggarakan selama 10 hari atau 2 mingguan, yang merupakan hasil kerjasama ITB dengan pihak Kodam Siliwangi Bandung. Pelatihan yang ia rasakan adalah pelatihan kemiliteran bersama teman-teman yang lain. Ia tidur di sebuah barak. Harus siap kapanpun dibangunkan dan ada banyak sekali aturan-aturan yang harus dipatuhi.

Beragam pelatihan ala militer telah ia rasakan yang memang ternyata sangat menguras mental dan fisik. Dan pada saat pelatihan itulah pertama kalinya ia bisa memegang senjata laras panjang dan latihan menembak target. Sungguh pelatihan itu membawa pelajaran dan pengalaman yang berharga. Teman-temannya pun mengatakan bahwa ada perubahan signifikan padanya sejak pulang dari pelatihan itu.

Pengalaman lain dalam organisasi adalah pada tahun 2006 kebetulan ia menjadi relawan pada saat gempa Jogja bersama teman-teman relawan di kampus. Banyak sekali kegiatan dan acara pada saat menjadi relawan pada sebuah organisasi volunteer itu yakni sering mengunjungi desa-desa yang sedang terkena bencana atau program bantuan lainnya. Ia belajar bahwa lebih banyak lagi orang yang ternyata hidupnya kurang beruntung dan minimnya kesempatan dibandingkan dirinya.

Ia pun pernah menjadi ketua panitia I’tikaf Masjid Salman ITB (acara ibadah 10 hari terakhir bulan puasa) pada suatu bulan Ramadhan di masjid kampusnya karena menggantikan ketua panitia (laki-laki) sebelumnya yang ternyata ada halangan.

Menurutnya, kehidupan di kampus sangat berwarna, bertabur peluang dan seru. Akan tetapi banyak juga tantangannya apalagi ketika ia harus bisa mandiri dan menghadapi berbagai kesulitan dengan ketegaran.

Meskipun ia sangat aktif berorganisasi di kampusnya namun dengan tekad yang kuat dan dukungan penghasilan dari pekerjaan sambilan dan juga beasiswa, pada akhirnya ia bisa lulus kuliah dari ITB pada tahun 2009 dengan IPK cukup memuaskan.

Sejak tahun 2016, ia mengalami momen kehilangan berbagai macam hal yang membuatnya tak percaya diri dan terpuruk. Ini adalah takdir yang memang harus dilewati. Di titik terendah kehidupannya itu ia tak pernah putus asa karena berfikir akan selalu ada harapan dan celah kesempatan lagi untuk bangkit meskipun itu kecil. Lalu karena kondisi itulah ia “banting setir” dari kehidupan duniawi dan fokus berlatih spiritual secara intens dan berupaya melakukan transformasi diri secara mandiri.

Pada kondisi ini ia mengalami titik balik perubahan hidup yang memungkinkannya untuk menekuni bidang spiritual 100% dan meninggalkan kegiatan bisnis dan karirnya di luar sana. Sejak saat itu, ia secara tanpa batas melakukan serangkaian riset mandiri (hingga sekarang) untuk menemukan metode peningkatan energi spiritual dan pengembangan pribadi yang lebih efektif agar kehidupan menjadi lebih baik secara spiritual dan berbagai aspek lainnya. Ia yakin jika energi spiritual kita membaik maka lambat laun masalah pun akan menyingkir dengan sendirinya dan bahkan bisa membantu kehidupan orang lain.

Pembelajaran spirititualitas dilanjutkan dengan berlatih secara intensif melalui metode spiritual yang lebih universal dan komprehensif di sebuah perguruan spiritual dari India pada tahun 2016-2018.  Selanjutnya ia memilih untuk lebih banyak belajar dan berlatih secara mandiri agar bisa mengembangkan berbagai kemampuan spiritualnya.

Perjalanan membuka Jasa Spiritual MasterSasikirana.com ini  bermula sejak ia aktif menulis tema-tema spiritual di beranda facebook pribadinya sejak tahun 2016. Seiring semakin banyaknya teman-teman Facebook yang berkonsultasi dan meminta bantuan sejak akhir tahun 2016, maka demi pelayanan yang lebih profesional ia berinisiatif mendirikan Lembaga Jasa Indigo Consulting yang pada awalnya berfokus pada jasa konsultasi dan modifikasi nama hoki atau jasa pembuatan nama ideal berdasarkan  Numerology  dan vedic Astrology dan “Jasa Cek Aura dan Energi Spiritual 7 Chakra”.

Ia mempelajari numerology ini secara otodidak selama 3 bulanan dari Mbah google dot com dan juga belajar mengenai aura dan energi dalam sudut pandang metafisika semenjak ia bisa melihat reinkarasi atau kehidupan masa lampaunya sendiri ketika berzikir jam 11 siang pada tahun 2017 an.

Ia membangun bisnis jasa layanan spiritual secara online ini dengan skill editing video, marketing design dan website creator yang ia pelajari juga secara otodidak. Ia pun menjahit sendiri produk-produk Blessing Spiritual Equipments seperti Powerful Blessing Belt, Powerful Blessing Pillow, Powerful Blessing Mattress, Powerful Blessing Chair dsb. Ia memiliki skill menjahit sejak masih SD karena penasaran ingin bisa menggunakan mesin jahit di rumahnya. Lalu ia menjual baju-baju boneka barbie, kuncir rambut dsb saat masih SMP ke teman-temannya di pengajian dan teman-temannya di sekolah.

Meskipun sejak kecil suka menjahit dan main barbie, tapi ia juga suka berpetualang main ke sawah-sawah dan sungai, menangkap belut sawah, panen ubi, mengejar layangan, main kelereng, main bola dan berkelahi dengan anak laki-laki seusianya waktu kecil terutama saat di SD.

Ketika SMP pernah diminta wali kelas untuk menjadi mata-mata kelakuan seluruh teman-temannya dan dilaporkan ke wali kelas. Sering menjadi sekretaris di kelas karena tulisannya dianggap cukup rapi namun akibatnya suka diminta guru menulis di papan tulis untuk diliat teman-temannya menulis di buku mereka masing-masing.

Dan saat di SMA kelas 3 hampir dimusuhi satu kelas karena suka belajar dan mengerjakan soal-soal sebelum guru menerangkan bab mata pelajaran selanjutnya, tidak suka bergaul dan ngobrol basa-basi, tidak masuk geng pergaulan manapun, lebih sering di perpustakaan dan tidak pernah mau memberikan contekan. Meskipun begitu, ia punya sahabat SMA di kelas lain yang cerdas plus rajin serta mempunyai visi yang sama yaitu bisa masuk ke ITB dengan jalur SPMB. Mereka sering belajar bersama dan nge-bimbel bersama. Dan alhamdulilah ketiganya berhasil masuk ITB.

Pada saat bisa melihat pastlife sendiri saat sedang meditasi zikir, yang ia rasakan pertama kali adalah ketika di kehidupan menjadi murid sekaligus pelayan dari Sang Buddha Gautama. Pada momen itu, ia merasakan sebuah pengalaman yang sangat mengharu biru ketika  bisa menggali memori kehidupannya kembali sebagai pelayan dan murid Sang Buddha yang sangat ia hormati.

Scene yang dialami adalah ketika duduk bersimpuh di depan sang Buddha dengan penuh kesedihan disebabkan telah wafatnya Sang Buddha dan ia berfikir akan apa yang harus ia lakukan selanjutnya. Kemudian ada scene di sebuah momen ia sedang berdiri melihat ke arah sang Buddha dengan penuh penghormatan, kasih sayang dan pelayanan yang penuh dengan dedikasi.

Di momen penglihatannya tentang beberapa pastlife inilah dan konfirmasi dari teman-teman waskita lainnya, ia semakin menyadari tentang nilai-nilai universal dalam spiritual yang harus ia explore lebih dalam. Sebab ia dilahirkan dari kedua orang tua beragama Islam lalu bagaimana bisa memiliki pastlife beragama islam, buddha, kristen dsb. Pertanyaan ini dan pertanyaan-pertanyaan lainnya seputar perbedaan agama dan keyakinan telah terjawab sudah.

Lambat laun, layanan jasa spiritual dan numerology ini terus berkembang dengan menghadirkan lebih beragam layanan jasa termasuk Jasa Terawang PastLife/Reinkarnasi yang hingga saat ini telah melayani lebih dari ratusan klien dari berbagai latar belakang secara online.

Pada saat bulan Januari 2020, tepat beberapa bulan sebelum wabah covid melanda Indonesia, secara instingtif ia tiba-tiba memutuskan untuk pindah domisili ke pulau Bali hingga tahun 2022 akhir ia kembali ke Bogor dan sejak Juli 2023 hingga kini, ia bertempat tinggal di salah satu hotel di wilayah Jakarta Selatan.

Hingga saat ini, Master Sasikirana adalah seorang praktisi spiritual universal dan praktisi energi spiritual yang telah lama berkecimpung melayani klien-klien yang memiliki masalah seperti masalah spiritual, psikologis, rumah tangga, bisnis, karir, kesehatan, dan lain sebagainya.

Berulang kali Master Sasikirana memiliki pastlife sebagai pembimbing spiritual dan juga sebagai pemimpin di berbagai kerajaan di masa lampau baik di Nusantara dan di luar negeri. Maka tak heran jika di kehidupan saat ini pun, tak di sangka ia akhirnya ditakdirkan menjadi sosok pemimbing spiritual juga. Anda bisa melihat Pastlife Master Sasikirana di artikel Program Pastlife 20 Reinkarnasi pada contoh laporan pdf Pastlife pada link berikut ini dan juga Evaluasi Kualitas energi spiritualnya pada contoh laporan pdf “Analisa Energi Spiritual 7 Chakra-40 parameter” pada link ini. Serta berikut ini adalah para leluhur dan Spirit Guide yang mendampinginya pada link ini.

Saat ini di penghujung tahun 2023, ia lebih fokus untuk lebih aktif lagi membangun jaringan dan relasi dengan sebanyak mungkin orang dari berbagai kalangan. Hal ini ia lakukan agar bisa menyongsong tahun 2024 yang akan penuh dengan tantangan dengan sebaik-baiknya. Sekaligus sebagai upaya untuk menuntaskan amanah para leluhur Nusantara kepadaya berupa misi untuk Meningkatkan kesadaran kolektif yang terhubung Alam Semesta dalam rangka menciptakan momentum kebersamaan yang sejati. Ia yakin bahwa dengan membangun kerjasama dengan banyak pihak akan membuat kondisi menjadi lebih baik lagi.

 Selain berkegiatan sehari-hari sebagai pembimbing spiritual yang mengajarkan orang-orang untuk belajar memperbaiki diri secara spiritual, ia juga tengah fokus mengerjakan sebuah program THE GLOWSPRYNG PROJECT. Menurutnya, proyek ini sangat penting untuk dilaksanakan dan HARUS SEGERA DIEKSEKUSI karena tingkat urgensi yang sangat tinggi.

Master Sasikirana adalah seorang pembimbing spiritual yang bersifat universal (non sektarian) dan memiliki konsep kesadaran berenergi yang akan bisa mentransformasi kualitas individu secara cepat dan efektif dalam menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas.

Ia adalah seorang pemimbing yang fokus pada proses dan perkembangan yang konstruktif dan mengajarkan orang-orang untuk belajar memperbaiki diri dengan cara transformasi energi spiritual. Master Sasikirana juga adalah seorang pembimbing yang mampu mendengar dan berempati dengan baik kepada mereka yang telah percaya kepadanya serta memberikan solusi yang berguna dan berefek jangka panjang bagi kehidupan sesama.

Anda akan merasakan pengalaman menarik pada proses Inisiasi (Transfer Energi/Blessing Energy Process) dalam pelatihan coaching Spiritual yang diadakan olehnya ketika berhasil terkoneksi secara energi dengannya. Jika Anda terlalu banyak energi negatif, maka akan ada reaksi penyembuhan pada diri Anda misalnya hangat, panas, sendawa, atau bahkan pusing dan muntah.

Dan jika Anda sedang mengobrol langsung dengannya, maka Chakra Mahkota Anda akan bereaksi dan berdenyut yang menandakan adanya radiasi energi positif yang besar yang dimiliki olehnya bisa berpengaruh pada lingkungan sekitarnya.

Namun pengalaman pribadi setiap orang akan berbeda tergantung situasi dan kondisi orang-orang yang bersangkutan. Lalu bagaimana dengan pengalaman Anda? Sudahkah Anda diblessing secara energy olehnya?

Latar Belakang:

• Lulusan ITB, jurusan Matematika (Institut Teknologi Bandung)
• Inisiator/Pemandu Buka Aura & Chakra
• Inisiator/Pemandu Shaktivat Kundalini
• Berpengalaman menjadi Guru/Pengajar/Pembimbing
• Berpengalaman lebih dari 20 tahun dalam Meditasi & Spiritual
• Member salah satu perguruan Ilmu Bela Diri dan Tenaga Dalam sejak 2005
• Seeker salah satu Yayasan Spiritual Universal di India.
• Certified Hypnotist (IBH- The Indonesian Board of Hypnotherapy)
• Certified Hypnotherapist (IBH- The Indonesian Board of Hypnotherapy)
• Certified of Public Speaker, Broadcasting & Announcer
• Founder of Vibrational Codes Name (Jasa Pembuatan Nama Hoki & Ideal)
• Inventor of Powerful Sacred Blessing Belt
• Inventor of Powerful Blessing Hat
• Inventor of Powerful Blessing Mattress
• Inventor of Powerful Blessing Pillow & Indigo Pillow
• Inventor of Powerful Blessing Chair
• Inventor of  Founder MP3 Self Hypnosis for Life
• Founder & Spiritual Coach of GLOWSPRYNG (Glorious Spiritual Coaching)
• Founder & Leader of THE ISER PROJECT – Independent Safety Residence

Contoh Evaluasi Jiwa dan Energi Spiritual Master Sasikirana: